BANTAENG, violet-ibis-793403.hostingersite.com — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bantaeng menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres dan DPRD Kabupaten Bantaeng, Minggu (31/8/2025) malam.
Aksi ini digelar sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya seorang driver ojek online, Affan Kurniawan, yang tewas usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob dalam demonstrasi di Jakarta.
Dalam aksinya, massa HMI membawa sejumlah tuntutan. Mereka mendesak adanya investigasi independen, transparan, dan akuntabel terhadap insiden yang menewaskan Affan.
HMI menekankan, proses hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Oknum aparat yang terbukti bersalah harus diproses secara tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.
Koordinator aksi menyebut, demonstrasi malam ini hanyalah pembuka. HMI berencana menggelar aksi lanjutan yang lebih besar pada Senin (1/9/2025) besok.
“Aksi malam ini baru pemanasan. Besok kami akan turun dengan massa yang lebih banyak,” kata salah satu orator.
Selain soal kasus tewasnya Affan, HMI juga menyoroti kondisi sosial politik di tanah air. Mereka menilai ada banyak persoalan besar yang belum diselesaikan pemerintah.
Salah satunya adalah kebijakan kenaikan gaji anggota DPRD yang dianggap tidak tepat. HMI menilai keputusan itu sangat melukai hati rakyat di tengah situasi ekonomi sulit.
“Di saat rakyat menjerit karena kelaparan, para wakil rakyat justru sibuk menaikkan gaji. Ini bentuk ketidakadilan,” tegas salah seorang peserta aksi.
Massa aksi terlihat membentangkan spanduk dan berorasi secara bergantian. Meski berlangsung hingga larut malam, situasi di sekitar lokasi tetap kondusif dengan pengawalan aparat kepolisian dan TNI


